Tanda-Tanda Isim (Kata Benda)
Bersama Pemateri :
Ustadz Mas`ud Mahmud
Tanda-Tanda Isim (Kata Benda) adalah bagian dari kajian Islam dan belajar bahasa arab dengan pembahasan kitab الخلاصة الأساسية في القواعد النحوية (Al-Khalashah Al-Asasiyah Fil Qawa’idin Nahwiyah). Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mas’ud Mahmud, Lc. Kajian ini disampaikan pada 5 Dzul Hijjah 1440 H / 06 Agustus 2019 M.
Pengantar Pelajaran Tanda-Tanda Isim (Kata Benda)
Islam tidak bisa terlepas dari pada bahasa Arab. Bahasa Arab adalah merupakan benteng dari pada Kitabullah ‘Azza wa Jalla. Dengan kita mempelajari bahasa arab berarti kita ikut untuk menjaga Kitabullah ‘Azza wa Jalla dari tangan-tangan manusia yang senantiasa berusaha untuk merusak agama Islam melalui pemikiran-pemikiran yang menyimpang. Maka itulah perlu kiranya betul-betul kita mempelajari bahkan kalau perlu mendalami bahasa ini melalui pangkatnya yaitu kaidah nahwu atau kaidah sharaf. Alhamdulillah progam ini sangat baik dan insyaAllah senantiasa kita dukung.
Kita mengulang dari awal, karena tim bagian bahasa Arab ini melihat betapa banyak keinginan masyarakat untuk mengetahui tentang tata bahasa Arab. Maka itulah kami tampilkan dalam buku panduan yang insyaAllah mudah dan sederhana. Pada pertemuan yang lalu kita sudah masuk kepada pelajaran pertama yang membahas tentang kalam dalam bahasa Arab.
Tanda-Tanda Isim (Kata Benda)
Dalam rangkaian bahasa Arab, tentu isim tidak akan terlepas dari penyebutan-penyebutan bahasa Arab. Yang kedua fi’il, yang ketiga huruf, tidak lepas pada tiga hal itu.
Untuk mengetahui ketiga unsur ini kita harus tahu tanda masing-masing. Sehingga melalui tanda-tanda tersebut kita bisa membedakan mana itu isim (kata benda atau yang dibendakan), fi’il (kata kerja), huruf. Dengan menguasai tanda-tanda maka kita insyaAllah bisa membedakan tiga macam ini.
Tanda pertama sudah kita bahasa yaitu tanwin. Baik itu tanwin dhammah, tanwin fathah, maupun tanwin kasrah. Disini saya buat contoh yang sederhana:
هذاكتابٌ / اشتريت كتابًا / بحثت عن كتابٍ
Dari mana kita tahu bahwa kata di atas adalah isim? Yaitu bertanwin. Pertanyaannya sekarang adalah pada contoh di atas ada harakatnya, lalu bagaimana jika kita menemukan kalimat yang tidak ada harakatnya? Maka telah disampaikan oleh Ustadz bahwa -bagi pemula- yang ingin mengenal ini, ambillah kitab yang berharakat. Adapun kitab paling utama yang berharakat dan insyaAllah tidak akan salah adalah mushaf Al-Qur’anul Karim. Dalam pembelajarn ini kita bisa membuka Al-Qur’an.
Maka salah satu kelebihan kitab yang kita pakai sekarang ini adalah banyak ayat-ayat yang ditampilkan sebagai contoh sekaligus sebagai dalil. Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kita kepada Al-Qur’anul Karim melalui kajian bahasa arab ini yaitu tentang grammar.
Kita belum sampai kepada kenapa di sini dhammah tanwin, fathah tanwin ataupun kasrah tanwin. Ini akan dipelajari ketika sudah masuk kepada kaidah lanjutan. Kita baru membahas tanda. Ibaratkan kita baru membahas kulitnya.
Contoh Isim dalam Al-Qur’an
Banyak sekali contoh dalam Al-Qur’an. Beberapa contohnya:
وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Pada kalimat di atas, kata غَفُورٌ dan رَّحِيمٌ menggunakan tanwin dhammah. Maka berarti kata ini adalah isim.
Kemudian contoh yang lain:
وَكَانَ اللَّـهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Perhatikan kata عَلِيمًا itu ada tanwid fathah, kata حَكِيمًا juga tanwin fatkhah. Bararti kata ini adalah isim.
Lalu apa lagi tanda isim? Simak penjelasan lengkapnya pada menit ke-8:28
Downlod MP3 Tanda-Tanda Isim (Kata Benda)
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/47780-tanda-tanda-isim-kata-benda/